PALANGKA RAYA – Sejak masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang mengeluhkan naiknya tagihan listrik selama masa pandemic. Hal ini pun terjadi juga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan naiknya tagihan dan pemotongan tarif 50 persen.
Jumatni, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya mempertanyakan pada pihak terkait mengenai kabar dan keluhan masyarakat tentang tagihan listrik ketika pandemi Covid-19.
“Pada beberapa postingan masyarakat di media sosial atau pada grup-grup banyak percakapan yang membahas tentang ada sejumlah kenaikan tagihan listrik. Hal ini yang ini kita ketahui bersama kebenarannya, terutama dari pihak PLN di wilayah setempat. Tidak sedikit masyarakat bertanya dan merasa keberatan jika benar ada kenaikan pada tagihan listrik,” terangnya, Senin 29 Juni 2020.
Menurut Jumatni hal ini tentu akan berdampak pada kehidupan masyarakat mengingatkan dimasa seperti ini tidak sedikit masyarakat yang mengalami permasalahan ekonomi.
Jika memang benar ada kenaikan, seharusnya terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana cara perhitungan tarif serta pemakaiannya. Bahkan jika ternyata memberatkan masyarakat. seharusnya tidak perlu ada kenaikan tagihan listrik.
“Dimasa pandemi seperti saat ini banyak karyawan di PHK dan dirumahkan, selain itu ada pula WFH (Work From Home) dan lain-lainnya. Penghasilan mereka secara otomatis akan berdampak dari terlambatnya pembayaran upah hingga paling dampak terparah adalah PHK bahkan tidak mendapakan upah sama sekali. Kabar kenaikan tagihan listrik sungguh memberatkan masyarakat dari segala golongan, Jangankan untuk membayar tagihan yang naik, untuk makan sehari-hari saja mereka ada yang tidak mampu,” tuturnya.
Selain itu Jumatni juga berharap agar pihak dari PLN berkeinginan membuat kebijakan untuk menghapus denda serta tidak melakukan pemutusan jaringn listrik kepada masyarakat selama pandemi seperti saat ini. Diakhir tanggapannya, Jumatni menuturkan bahwa Pemda harus turut menjalin koordinasi baik bersama pihak PLN terkait dengan masalah ini.
“Diperlukan rumusan kebijakan yang efisien dan baik agar tidak menambah beban masyarakat ditengah kondisi seperti saat ini, sembari kita haturkan Doa pada Yang Kuaaa agar segala macam jenis musibah di Negeri ini dapat segera berakhir serta kita semua dapat kembali hidup normal sebagaimana seharusnya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post