SAMPIT – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Paisal Damarsing meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) agar memperhatikan kondisi pasar Eks Mentaya Sampit. Pasalnya saat ini terlihat bahwa dibeberapa sudut pasar sudah mulai bocor, dan membuat genangan air di dalam toko saat hujan turun.
“Ada laporan warga yang berjualan di pasar eks Mentaya, mereka bilang atap pasar Eks Mentaya itu banyak yang bocor. Kalau hujan, lantainya banjir dan para pedagang yang berjualan sampai memperbaiki sendiri padahal disitu mereka membayar sewa,” tegas Paisal Damarsing, Senin 21 September 2020.
Anggota DPRD jebolan partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan, bahwa dari pengakuan para pedagang, sejak awal masuk ke wilayah pasar eks Mentaya itu memamg sudah banyak atap dengan kondisi rusak. Sehingga sampai kini terkesan ada pembiaraan.
“Sudah setahun para pedagang menempati lapak pasar eks Mentaya, dari awal mereka masuk sudah banyak atap yang bocor atau rusak. Kalau seperti itu berarti ada dugaan unsur kesengajaan,” kata Paisal.
Diketahui, bulan Februari 2020 lalu Komisi II DPRD Kotim saat melakukan inspeksi mendadak ke pasar eks Mentaya Sampit banyak menemukan hal-hal di luar dugaan. Salah satunya, kios gratis yang disiapkan Pemkab Kotim untuk pedagang banyak yang rusak dan tidak layak ditempati.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post