SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) dinilai sangat rawan konflik. Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat melakukan kunjungannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim.
“Kotim merupakan salah satu daerah yang rawan konflik,” katanya, Senin 21 September 2020. Kotim dinilai sebagai rawan konflik pasalnya memiliki sejarah peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu, kemudian tingginya jumlah pemilih dan yang utama adalah dilihat dari angka kejahatan yang terjadi di Kotim terbilang tinggi.
“Sehingga Kotim kami prioritaskan dari tiga Kabupaten yang lain seperti Pangkalan Bun, Palangka Raya dan Kapuas,” jelas Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Oleh sebab itu dirinya melakukan kunjungan ke KPU Kotim untuk menjamin, memantau serta memastikan keamanan di Kotim menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim yang akan diselenggarakan, 9 Desember 2020 mendatang.
“Kita datang kesini untuk memastikan dan menjamin keamanan KPU sebagai penyelenggara disini agar pelaksanaan pilkada di Kotim dapat berjalan lancar,aman,damai,” tuturnya.
Menjelang Pilkada ini dirinya juga mengatakan secara umum telah mempersiapkan personilnya serta telah melakukan gelar pasukan serta pelatihan bersama untuk menghadapi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post