PALANGKA RAYA – Hingga saat ini, harga daging ayam potong di Kalteng masih tinggi dan belum mengalami penurunan. Tingginya harga tersebut mengkhawatirkan masyarakat khususnya pelaku UMKM dan berpotensi menyebabkan inflasi.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Achmad Rasyid menyerukan kepada pemerintah baik provinsi, kabupaten, dan kota melalui instansi terkait untuk mencari penyebab tingginya harga tersebut dan mencari solusi untuk menekannya. Salah satu solusi yang dapat diambil adalah melaksanakan operasi pasar untuk memetakan penyebab terjadinya kenaikan harga.
“Kita juga perlu mengingat bahwa kenaikan harga daging ayam juga berpotensi memengaruhi harga kebutuhan pokok lainnya seperti cabai, bawang merah, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemerintah harus bergerak cepat untuk mencari solusi agar harga-harga itu dapat kembali stabil,” ujarnya, Senin, 17 Juli 2023.
Dirinya menambahkan, jika penyebabnya karena stok di pasaran yang kurang memadai atau harga pakan ayam yang mahal, pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut. Apabila kubutuhan dasar mengalami kenaikan harga, maka berdampak terhadap usaha masyarakat seperti katering dan pelaku UMKM.
“Kita semua berharap ada upaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemda, dan harga daging ayam dapat kembali stabil dalam waktu dekat sehingga dapat memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan secara ekonomis dan terjangkau,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post