PALANGKA RAYA – Kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran untuk menghentikan pengiriman hasil tambang bauksit mentah keluar Kalteng mendapat sambutan positif dari kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Lohing Simon. Dia menilai kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah setempat sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan disampaikan bahwa pemerintah mendorong agar dapat melakukan pengolahan sumber daya alam menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi yang kemudian bisa dikirim keluar daerah.
“Harapannya bahan mentah tidak lagi langsung dikirim ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri, tapi melainkan perlu diolah terlebih dahulu menjadi bahan setengah atau bahan jadi, lalu baru dikirim ke luar daerah. Pengolahan bahan mentah ini dimaksudkan untuk menaikkan nilai jual produk,” ucap Politisi PDI Perjuangan Kalteng, Sabtu 27 November 2021.
Lebih lanjut Lohing mengatakan ada baiknya setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah, harus didukung dengan kemampuan SDM dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan demikian maka kebijakan ini akan mengoptimalkan mengoptimalkan industri dari hulu ke hilir dari wilayah itu sendiri..
“Saya berharap kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan PAD Kalteng. Artinya, jika ada kebijakan pelarangan pengiriman satu bahan mentah keluar daerah, tentu harus melalui kajian. Dimana kajian itu mempertimbangkan, apakah kebijakan tersebut berdampak pada kesejahteraan masyarakat atau tidak,” pungkas Lohing.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post