PALANGKA RAYA – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah, mendatangkan keprihatinan dari seluruh pihak. Tidak terkecuali kalangan legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng.
Wakil Ketua DPRD Kalteng, Abdul Razak, saat membacakan sambutan Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno, pada Rapat Paripurna (Rapur) Ke-11 Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021 mengungkapkan bahwa pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi Kalteng menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Kalteng.
“DPRD Provinsi Kalteng akan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam penanggulangan banjir,” ucap Ketua DPRD Wiyatno dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Abdul Razak, Senin 13 September 2021.
Lebih lanjut Razak menambahkan terkait pandemi Covid-19 sangat disadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan karena situasi dan kondisi Covid-19 yang pada bulan Juli hingga Agustus 2021 menunjukkan peningkatan luar biasa.
Dalam hal ini pemerintah pun telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berdampak pada pembatasan kegiatan masyarakat secara umum dan kegiatan Dewan secara khusus.
“Seiring menurunnya grafik kasus konfirmasi prositif Covid-19 di beberapa daerah, DPRD Provinsi Kalteng memberikan apresiasi kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan unsur Forkopimda beserta jajaran, tenaga medis, relawan, Satuan Tugas Covid-19 Kalteng, dan segenap komponen masyarakat atas kerja sama yang baik dalam penanganan pandemi Covid-19,” ucap Razak.
Terakhir Ia menyampaikan DPRD Provinsi Kalteng berharap protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas) terus dilaksanakan secara serius, vaksinasi lebih massif digiatkan dan mudah dijangkau seluruh komponen masyarakat, serta anggaran teralokasi dengan baik, termasuk insentif tenaga kesehatan yang dapat segera dibayarkan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post