PALANGKA RAYA – Pada reses yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. Diketahui, kebanyakan keluhan masyarakat adalah masalah infrastruktur dan perekonomian di pelosok.
Anggota DPRD Kalteng dari Daerah Pemilihan (IV) Ina Prayawati mengatakan, saat ia melakukan reses di Desa Penang, Kecamatan Dusun Utara, masyarakat Desa Mabuan dan Desa Hilir Siper, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Mereka mengusulkan peningkatan infrastruktur, sarana prasarana pendidikan, kesehatan, serta perekonomian.
Ina juga mengungkapkan salah satu aspirasi menarik yang disampaikan masyarakat Hilir Siper yaitu adanya harapan agar pemerintah memantau harga gas Elpiji 3 kg, yang saat ini melambung tinggi di pelosok.
“Masyarakat Hilir Siper berharap pemerintah dapat memantau harga gas elpiji 3 kg yang saat ini mengalami kenaikan harga akibat kelangkaan. Harga jual saat ini diketahui jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) karena tidak adanya kesepakatan harga,” ujar Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dalam hal ini hendaknya pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bisa mematok HET di wilayah pelosok. Mengingat warga sangat bergantung pada gas elpiji 3 kg.
Usulan lain yang disampaikan masyarakat khususnya di Desa Mabuan yaitu pemerintah diminta untuk menggencarkan pelatihan keterampilan pada kaum perempuan, mengingat banyaknya kaum perempuan yang tidak memiliki pekerjaan di wilayah setempat.
“Usulan lainnya datang dari Desa Mabuan, yaitu masyarakat khususnya kaum perempuan berharap pemerintah mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan karena banyaknya kaum perempuan yang tidak memiliki pekerjaan dan hanya menggantungkan hidupnya dari penghasilan suami,” tandasnya.
Kemudian, ibu-ibu rumah tangga di Desa Mabuan, sambung Ina, sebenarnya sudah memiliki keterampilan berupa menganyam rotan. Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya bahan baku untuk pembuatan anyaman. Sehingga hal ini diharapkan bisa mendapat perhatian dari pemerintah melalui dinas/instansi terkait, dengan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta membantu ketersediaan bahan baku.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post