KUALA KURUN – Setiap tahunnya pada 2 Oktober, diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan tersebut harus dimanfaatkan seluruh orangtua di Kabupaten Gumas sebagai momentum menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap batik, khususnya anak-anak mereka. “Orangtua harus menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap batik kepada anak sejak usia dini, sehingga batik menjadi produk yang lestari dan semakin dikenal luas,” kata Anggota DPRD Kabupaten Gumas Polie L Mihing, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dia mengakui, salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua agar anak mencintai batik adalah dengan membiasakan anak memakai batik di hari tertentu. Misalnya, jika anak akan menghadiri suatu acara atau kegiatan, orangtua bisa menyiapkan baju batik yang dipakai saat menghadiri acara atau kegiatan itu. “Jika anak akan menghadiri undangan pernikahan atau ibadah, orangtua juga bisa menyiapkan baju batik untuk dipakai. Ini merupakan cara yang kita lakukan agar anak mencintai dan bangga memakai batik,” jelasnya.
Batik merupakan warisan budaya yang patut dibanggakan. Bukan hanya sebagai pakaian tradisional saja, tetapi juga menjadi tren fashion modern yang digunakan dalam berbagai kesempatan. Untuk itu, seluruh masyarakat harus menggunakan, menghargai, mempromosikan, dan melestarikan keindahan batik. “Dengan mengenakan batik, kita tidak hanya memperlihatkan kecintaan terhadap budaya, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung pengrajin batik lokal,” tutur Politisi Partai Hanura ini.
Dia pun memiliki kecintaan terhadap batik, khususnya batik benang bintik yang memiliki berbagai motif, seperti batang garing, huma betang, ukiran, dan lainnya. Khusus batik benang bintik, memiliki ciri khas tersendiri yang unik, menarik, bagus dan tidak kalah baiknya jika dibandingkan batik daerah lain. “Sebagai warga Kabupaten Gumas, kita harus mencintai dan bangga dengan batik benang bintik. Salah satu kebanggaan itu bisa ditunjukkan dengan memakai batik benang bintik pada hari-hari tertentu,” tandasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post