KUALA KURUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas (Gumas) Akerman Sahidar bersama anggota Komisi II DPRD Sahriah melakukan kunjungan kerja ke perusahaan pengolahan karet, yakni PT Insan Bonafide (IB), di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kunjungan kami kesana itu dalam rangka mendapatkan informasi terkait kualitas dan harga karet. Dua hal itu yang sangat penting dalam industri perkebunan karet,” ucap Akerman, Minggu, 20 Maret 2022.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, dijelaskan terkait kualitas dan harga karet. Sekarang ini, sebenarnya harga karet dunia tidak mengalami penurunan, akan tetapi dipengaruhi oleh kualitas.
“Untuk mendapatkan harga yang baik, petani karet harus memperhatikan kualitas karet dari tanaman karetnya, yakni harus murni. Tidak boleh melakukan kecurangan demi mendapatkan kualitas karet,” ujarnya.
Untuk mendapatkan kualitas karet yang baik, lanjut dia, disarankan agar karet hasil torehan disimpan di wadah kotak papan kayu yang lembab, jangan direndam di air. Setelah dua atau tiga minggu, karet dibawa ke pembeli. Saat ini, harga karet kering di Banjarmasin Rp 2,3 juta per 100 kilogram. Sedangkan karet biasa Rp 1,3 juta per 100 kilogram.
“Tentu informasi yang didapat akan disampaikan ke masyarakat, terutama terkait kualitas karet yang mempengaruhi harga. Petani karet harus memperhatikan kualita. Tidak perlu menempuh cara yang tidak benar demi mendapatkan kualitas karet,” tuturnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengakui, memang ads keinginan dari PT Insan Bonafide untuk membangun gudang penampungan karet di Kabupaten Gumas. Karet yang mereka beli, disimpan sementara di gudang, sebelum dibawa ke Banjarmasin. Keinginan itu sangat baik dan harus didukung.
“Perusahaan ini bergerak di bidang perkaretan. Mengolah bahan baku karet yang diterima dari petani karet menjadi produk setengah jadi, untuk diekspor ke luar Kalimantan Selatan bahkan ke luar negeri,” terangnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menambahkan, perkebunan karet menjadi salah satu unggulan di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
“Masyarakat kita masih banyak yang memiliki kebun karet, dan menggantungkan salah satu penghasilan dari perkebunan karet,” tandasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post