SAMPIT – Warga Jalan Nganen, Kelurahan Parenggean, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas (Mr x) di sebuah kolam milik warga. Diduga korban merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) karena warga sering melihat dia berbicara sendiri.
Berdasarkan informasi yang diimpun media ini, penemuan mayat laki-laki tanpa identitas itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya pada 10 Oktober, salah satu IRT di sekitar lokasi kejadian bernama Erianti melihat korban berlari sambil berbicara sendiri menuju ke arah berkalang rumah yang tidak jauh dari kolam.
“Setelah di berlari ke belakang, tidak diketahui keberadaannya serta langsung tidak terlihat. Saat kejadian itu, kondisi sekitar area rumah tersebut banjir,” kata Kapolsek Parenggean, Iptu Akhmad Syaiful Rizal, saat dikonfirmasi oleh media ini, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Kemudian, selang beberapa hari tepatnya pada 15 Oktober sekitar pukul 06.00 WIB pagi, salah seorang warga sekitar TKP bernama Ahmad dikagetkan dengan melihat dibelakang rumah Erianti tepatnya di kolam milik Pendi terdapat seorang laki-laki yang mengapung diatas air.
“Warga yang melihat kemudian melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke pihak kami, selanjutnya kami langsung ke TKP guna penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
BUKAN WARGA PARENGGEAN
Sementara mayat tersebut disinyalir bukan warga Parenggean, karena menurut pengakuan warga sekitar tidak ada yang mengenalinya. “Kami melakukan pencarian tentang identitas korban kepada kepala desa di sekitar Kecamatan Parenggean dan tidak ada yang menyatakan bahwa korban tersebut berasal dari desa sekitaran wilayah Kecamatan Parenggean,” tambah Kapolsek.
Dikatakannya juga, diduga kuat korban meninggal akibat tenggelam, karena pada saat korban itu hilang, saat di lokasi terjadi banjir. Untuk ciri-ciri korban tenggelam berjenis kelamin laki-laki dan memiliki tato di bagian lengan kanan dan kirinya serta korban itu membusuk diduga sudah dua hari.
Saat ini korban sudah lakukan visum dengan hasil tanpa ditemukan luka kekerasan di sekitar tubuhnya. Pihak kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan Kades dan masyarakat agar untuk memakamkan korban tersebut. “Korban akan dimakamkan hari ini di pemakaman muslim di Jalan Kalikasa, Kelurahan Parenggean, Kecamatan Parenggean, Kotim” pungkasnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post