SAMPIT – Kasus pencurian buah kelapa sawit akhir-akhir ini sedang marak terjadi di Kota Sampit. Kali ini kebun milik warga di kilometer 29 dan kilometer 18, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi sasaran kawanan pencuri.
Peristiwa yang terjadi berulang kali tersebut membuat sebagian warga resah. Terlebih, para pencuri itu melancarkan aksi dengan menggunakan mobil untuk mengangkut buah sawit yang dicuri.
“Sudah sering kali buah sawit saya dicuri. Mereka juga berani mencuri menggunakan mobil untuk mengangkut buah sawit hasil curiannya. Peristiwa itu sempat disaksikan oleh tetangga saya, namun mereka tidak berani melarang karena takut membawa senjata tajam atau lainnya,” kata salah seorang pemilik Kebun Sawit yang dicuri, Wia, saat dihubungi wartawan ini, Rabu, 9 Agustus 2023.
Diungkapkannya, di kebun miliknya yang seluas sekitar 4 hektare, pencuri tersebut berhasil mengambil sekitar 2 ton buah sawit di kebun miliknya, dengan kerugian hampir puluhan juta. Bahkan dirinya sangat menyayangkan, jika di kebun sawit seluas 4 hektare tersebut tidak sempat dipanen olehnya, lantaran terlebih dahulu diambil oleh para pencuri.
“Habis satu kebun diambil sama pencuri ini. Sawit saya 4 hektare yang di pal 29 hampir setiap minggu diambil maling, kalau gak salah sekitar dua ton. Mereka (pencuri,red) mengambil sawit kadang siang, sore bahkan subuh hari, tanpa takut dengan warga sekitar,” ucapnya.
Bahkan ditambahkannya, mobil yang digunakan para pencuri tersebut sempat terjebak di kebun lantaran jalannya masih ada yang gambut. Namun saat pagi harinya, mobil pencuri tersebut sudah berhasil dikeluarkan karena ditarik oleh teman-temannya menggunakan mobil.
“Informasi dari warga kalau mobil para pencuri ini sempat terjebak di dalam kebun, namun berhasil di tarik sama teman-temannya menggunakan mobil pas subuh hari, mereka masuk itu pas sore. Pencuri ini mereka ini pintar, sawit yang hampir panen mereka ambil, sehingga kita yang punya ini tidak sempat memanen. Pusing kita ulah pencuri ini,” tambahnya.
Dia menjelaskan juga, bahwa barang yang digunakan oleh pencuri tersebut, berhasil ditemukan, seperti tandan, egrek dan angkong. Ia juga mengungkapkan bahwa dulu pernah melaporkan ke pihak kepolisian, namun laporannya belum cukup bukti.
“Saya ada melihat angkong yang digunakan untuk mencuri dan sisa buah yang berhasil mereka ambil. Semoga aja kejadian ini dapat dilihat polisi, agar pencuri yang meresahkan ini cepat diamankan,” tutupnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post