PALANGKA RAYA – Kaur Yanmed Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya, Ipda William mengatakan, pada tubuh korban M (30) terdapat tiga mata luka robek, yakni di bagian dada kanan, punggung kanan dan lengan kanan bagian belakang.
Dikatakannya, jika kedua korban diantar oleh masyarakat menggunakan ambulan pada Kamis 12 Januari 2023 sekitar pukul 00.40 WIB. “Kedua korban masing-masing berusia 30 dan 19 tahun ini tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.40 WIB dini hari tadi,” katanya, pada saat dikonfirmasi di rumah sakit, Kamis 12 Januari 2023 siang.
Pada saat tiba di rumah sakit, kondisi tubuh korban M telah mengalami penurunan kesadaran dan dalam kondisi lemah. Namun akibat luka parah yang diterimanya, korban mengalami henti jantung pada pukul 02.00 WIB. “Sehingga kami berikan pertolongan awal namun korban tidak terselamatkan. Hingga pada pukul 02.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Namun naas, luka tusuk yang bersarang di tubuh korban menyebabkan pendarahan yang cukup parah, sehingga korban tak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia. “Dalam bahasa medis itu kekerasan akibat trauma tajam,” jelasnya.
Sementara, lanjut Ipda William, untuk korban MH (20), mengalami luka robek di bagian kedua tangan, yakni pada jari tangan kanan dan jari tangan kiri serta luka pada paha kanan. “Tetapi korban kita anjurkan untuk melakukan perawatan jalan, karena luka yang diterima tidak terlalu parah,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang pria yang berprofesi sebagai pedagang, ditemukan terkapar dengan penuh luka di tubuhnya di pinggir Jalan Seth Adji, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis 12 Januari 2023 dini hari. Kedua korban diduga ditikam oleh rekannya, pada saat hendak pulang usai berjualan di sekitar lokasi kejadian.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post