KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas menjawab kebimbangan para tenaga medis yang di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah setempat.
Hal ini terkait dengan anggaran Puskesmas untuk melakukan pelayanan pengobatan gratis bagi seluruh lapisan masyarakat yang ada di Bumi Gawi Hatantiring. “Jadi kita tahu bahwa Seruyan ini sudah Universal Health Coverage (UHC). Sudah 99 persen penduduk kita terlindungi oleh jaminan kesehatan,” katanya, Kamis 23 Februari 2023.
Dan ketika pemerintah daerah membayarkan iurannya, maka akan ada uang yang kembali ke Puskesmas dari BPJS Kesehatan. “Karena iurannya itukan bisa dari APBD, APBN, PNS dan perusahaan. Jadi hitungan kita, dari dana kapitasi kembali ke Puskesmas untuk tahun ini sebelum kenaikan tarif baru ada sekitar Rp5 miliar sekian,” ujarnya.
Dijelaskannya, dana tersebut akan masuk ke Puskesmas dan akan dipakai untuk melakukan pelayanan kebijakan pengobatan gratis bagi seluruh masyarakat yang ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) Seruyan.
Dana tersebutlah yang nantinya akan dibagi untuk Puskesmas se-Kabupaten Seruyan seduai dengan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan.
Selain itu, pihak Puskesmas juga bisa melakukan pengklaiman menggunakan dana non kapitasi untuk jenis-jenis pelayanan seperti suntik KB, pemeriksaan kehamilan, melahirkan di Puskesmas dan lain sebagainya. “Pelayanan-pelayanan seperti itu bisa diklaim melalui dana non kapitasi, jadi tidak menggunakan dana kapitasi yang jumlahnya Rp5 miliar sekian tadi. Tergantung bagaimana Puskesmas berinovasi untuk mendapatkan penerimaan,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post