KUALA PEMBUANG – Dari 100 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Seruyan, diketahui masih terdapat 13 desa tertinggal. Hal tersebut berdasarkan data yang tertuang dalam Indeks Desa Membangun (IDM).
Terkait hal itu, Bupati Seruyan Yulhaidir melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Seruyan Budi Rahman mengatakan, telah ada upaya yang direncanakan dan akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah terkait hal itu.
“Yang mana untuk dapat meningkatkan status desa dari sangat tertinggal menjadi desa yang maju dan mandiri adalah melalui program desa cerdas (smart village) dan desa berakhlak,” katanya baru-baru ini.
Ia menjelaskan, desa cerdas adalah desa yang mampu mengelola sumber daya dan aset untuk mengembangkan peluang baru, baik secara tradisional maupun teknologi digital sehingga terciptanya telekomunikasi, inovasi dan penggunaan pengetahuan yang lebih baik.
Adapun tujuan dari program desa cerdas yaitu dalam rangka percepatan transformasi pembangunan desa yang bertenaga, mandiri, sejahtera, dan demokratis melalui pemanfaatan teknologi.
Sementara itu, program desa berakhlak adalah program yang berawal dari inisiatif Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dan merupakan satu-satunya daerah yang pertama kali menerapkan core values desa berakhlak bagi pemerintah desa se-Kalteng.
“Core values desa berakhlak yaitu desa yang berorientasi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyalitas, adaptif dan kolaboratif,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post