KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan Rijali Hady mengakui bahwa pihaknya mengalami sedikit keseulitan untuk mengelola kebersihan yang ada di objek wisata Pantai Sungai Bakau.
“Karena yang kita kelola itukan saat ini ada dua, yaitu Pantai Sungai Bakau di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan wisata yang ada di Danau Seluluk. Dan untuk Pantai Sungai Bakau, kita memang ada kendala tersendiri dalam mengelola kebersihannya,” katanya, Kamis 19 Mei 2022.
Ia menjelaskan, sampah yang sangat sulit untuk dibersihkan adalah sampah-sampah yang merupakan bawaan dari arus air laut. “Jadi sampah itu dibawa oleh arus dan akhirnya singgah di bibir pantai kita. Itu yang sulit kita atasi, jadi misalnya kita bersihkan hari ini. Beberapa hari kemudian sampah di bibir pantai itu banyak lagi,” ujarnya.
Pemecah ombak yang dibangun di sekitar areal pantai sebetulnya bisa menjadi salah satu solusi yang tepat, akan tetapi karena di situ ada sungai yang mengalir dan bermuara di areal bibir pantai tersebut, maka tidak bisa ditutup sepenuhnya.
Sedangkan untuk sampah-sampah plastik biasa yang berasal dari pengunjung yang datang masih bisa dibersihkan dengan baik oleh petugas-petugas yang ada, meskipun juga terkendala dari areal pantai tersebut yang sangat luas.
“Dan baru beberapa hari yang lalu petugas-petugas kita sudah turun ke lapangan untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di Pantai Sungai Bakau. Memang tidak mudah untuk mengelola kebersihan yang ada di sana,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post