KUALA PEMBUANG – Sejumlah petani kelapa yang ada di Kabupaten Seruyan mengeluhkan tentang rendahnya harga buah kelapa yang ada di wilayah setempat.
Diang yang merupakan salah seorang petani kelapa di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur merasakan dampak nyata akan rendahnya harga buah kelapa.
“Saat ini memang harga buah kelapa sejak sekitar tiga bulan yang lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga membuat kita cukup kesulitan,” katanya, Jum’at 18 Februari 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak panen sekitar tiga bulan yang lalu, harga buah kelapa masih ada dikisaran antara Rp2.000 sampai dengan Rp2.200 perbijinya. Akan tetapi, saat ini harga kelapa mulai anjlok hingga menjadi Rp1.500 saja perbijinya.
Kondisi ini tentu saja sangat tidak menguntungkan para petani kelapa yang ada di wilayah setempat karena akan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
Disamping itu, harga buah kelapa yang rendah juga berpengaruh terhadap masa panen sebagian besar petani kelapa yang relatif menjadi lebih lama dari biasanya.
“Karena misalnya saya sendiri itukan sudah punya langganan, karena harga yang rendah ini biasanya masa panen itu menjadi lebih lama, kalau harga normal itu paling waktu 2,5-3 bulan itu sudah panen. Tapi kalau masa-masa seperti ini kita bisa sampai empat bulan baru bisa panen, menunggu siapa tahu harga mulai membaik,” jelasnya.
(ald/mtakalteng.com)
Discussion about this post