KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabulaten (Pemkab) Seruyan diminta bertindak sigap dan tanggap mengingat dalam sepekan terakhir curah hujan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) cukup tinggi yang mengakibatkan beberapa wilayah di bagian hulu kabupaten seperti Desa Tumbang Gugup, Kecamatan Suling Tambun, kerap terendam banjir.
Melihat kejadian tersebut Bupati Seruyan, Yulhaidir langsung menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Seruyan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan turun kelapangan untuk memberikan pertolongan kepada warga terdampak banjir.
Orang nomor satu di Bumi Gawi Hatantiring ini menjelaskan, pada tahun 2020 ini cuaca tidak bisa diprediksi seperti tahun-tahun sebelumnya, karena itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Terutama masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan serta dataran rendah.
“Banjir menjadi masalah kita bersama yang harus juga kita perhatikan. Namun untuk sementara penanggulangan lebih kita prioritaskan. Saya sudah menginstruksikan Dinsos dan BPBD untuk membantu saudara-saudara kita di Suling Tambun,” jelasnya, Selasa 8 September 2020.
Dari data yang dihimpun luapan air sungai di Desa Tumbang Gugup, Kecamatan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan semakin naik. Sehingga membuat air setinggi pinggang orang dewasa yang merendam rumah warga sejak, Senin 7 September 2020 kembali naik dan menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat. Dikhawatirkan luapan air akan semakin parah, untuk itu uluran tangan dari Pemkab Seruyan sangat diperlukan.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post