PULANG PISAU – Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau, Sri Putri Pratiwi mengatakan bahwa sistem pendidikan di perkotaan cukup berbeda dengan di daerah pelosok atau terpencil.
Sistem pendidikan di perkotaan memiliki banyak keuntungan dan kemudahan dalam hal informasi dan teknologi yang sangat cepat, sedangkan di daerah pelosok yang mungkin tidak mendapatkan keuntungan yang sama atau bahkan mungkin berbanding terbalik dengan apa yang ada di daerah perkotaan.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang masih belum merata ini adalah suatu permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius. Keterbatasan sumber data dan infrastruktur di banyak sekolah daerah terpencil, termasuk pedesaan, yang menghadapi kendala dalam akses terhadap perangkat teknologi yang kurang memadai.
“Mestinya secara keseluruhan satuan Pendidikan di pulang pisau sudah menerapkan Kurikulum merdeka dalam menjalankan pengajaran,” ucapnya, Selasa 19 Maret 2024.
Tidak di pungkiri menurut Sri perlu ada penyesuaian dalam mengimplikasikan Kurikulum ini, karena banyak istilah – istilah dalam penerapan pengajaran dengan metode yang lebih membangun kesadaran dan kemandirian siswa tentu tidak mudah.
“Ideal nya satuan Pendidikan mengacu pada Kurikulum merdeka ini, hanya saja ada beberapa kendala di satuan Pendidikan, salah satunya dari sumber daya manusianya dan dari sarana pra sarananya,” katanya.
Dia menambahkan, Karena Kurikulum Merdeka pembelajarannya tidak sama dengan cara mengajar dengan menggunakan Kurikulum sebelumnya, sehingga Kurikulum merdeka di Kabupaten Pulang Pisau belum semua satuan Pendidikan mengimplementasikan secara merata.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post