PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo, S.Sos., M.M, menerima kunjungan kerja (Kunker) reses Anggota Komisi VII DPR-RI Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, M.M, dari Fraksi Partai PDIP, Dapil Kalteng yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Pulang Pisau, Selasa 2 Maret 2021.
Turut serta hadir mendampingi Bupati Pulang Pisau, Asisten I dan II Sekretaris Daerah Pulang Pisau, Kepala Dinas PUPR Pulang Pisau, Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pulang Pisau, Wakil ketua I DPRD Pulang pisau dan Anggota.
Pada kesempatan itu, bupati pulang pisau menyampaikan, meski ditengah pandemi Covid-19, Kabupaten Pulang Pisau mampu berperan aktif dalam progran pembangunan.
Ditengah pandemi Covid-19 itu pula, pemerintah pulang pisau terus berupaya menekan angka penyebarannya ditengah masyrakat seperti sudah melakukan vaksinasi terhadap ujung tombak kepala pemerintah pulang pisau seperti pejabat-pejabat terkait, tenaga medis dan yang lainnya.
Untuk kedepannya pada tahap III, kata Bupati, pihaknya meyediakan vaksinasi untuk pegawai negeri sipil, tokoh-tokoh adat, ketua organisasi-organisasi kemasyarakatan dan beberapa wartawan.
Bupati juga mengatakan terkait program Food Estate dengan seluas 10.000 hektare yang ada di Pulang Pisau, telah dilakukan tanam panen selama 3 kali dalam setahun yangmana sebelumnya hanya dilakukan 2 kali tanam panen padi dalam setahun oleh petaninya.
“Untuk tanam panen yang ketiga kali itu bukanlah tanaman padi melainkan tanaman palawija dalam jangka pendek,” ujarnya. Bupati juga tidak menepis terjadi kendala karena faktor cuaca yakni musim hujan berangin tidak seperti biasanya.
Selain itu juga para petani sudah hapal karena musim tanam ketiga itu biasanya terjadi serangan hama. dengan kendala demikian itulah sehingga ada sebagian benih yang harus dipercepat panennya.
“Namun meskipun demikian, berdasarkan ubinan dari menteri peranian kemarin, penghasilan yang sebelumnya hanya mencapai 3,5 ton perhektar kini sudah mencapai rata-rata 5 ton per hektar,” tutupnya.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post