PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Perum Bulog Kalimantan Tengah telah menjalankan kegiatan distribusi sebanyak 250 ton beras melalui program Subsidi Ongkos Angkut (SOA).
Beberapa titik lokasi yang menjadi target distribusi beras diantaranya gerai TPID Eka Pandohop di Pasar Kahayan, Gerai TPID Pandawa Pasar Rakyat di Kalampangan, Pasar Penyeimbang di pasar Datah Manuah dan Mitra Bulog Palangka Raya.
“Selain itu, beras juga didistribusikan ke pusat produsen beras desa Gadabung dan beberapa pasar di Kota Palangka Raya,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal, Kamis 28 Maret 2024.
Ia menambahkan Program SOA yang dijalin ini diharapkan dapat mereduksi biaya angkut barang/jasa dari produsen ke konsumen melalui distribusi perdagangan antar daerah. Dijelaskannya bahwa setiap 1 kg beras telah disubsidi ongkos angkut sebesar Rp160,00 ke pasar lokal.
“Diharapkan dengan penerapan SOA ini dapat menekan harga beras pada level konsumen sehingga tercapai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto memberikan apresiasi atas dukungan aktif yang diberikan oleh Pemkot Palangka Raya dalam penyaluran beras kepada masyarakat, khususnya melalui program SOA.
“Diharapkan kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota dan Perum Bulog akan terus ditingkatkan guna menekan dan mengendalikan inflasi, sehingga tercapai kesejahteraan yang diinginkan oleh masyarakat,” kata Budi. Dalam masa sulit seperti saat ini, ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama bagi Negara dan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Palangka Raya dan Perum Bulog Kalimantan Tengah merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam mendorong terjadinya distribusi barang/jasa yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Terpisah, Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalteng, Budi Cahyanto, mengatakan bahwa stok beras yang ada saat ini mencapai 6.000 ton, ditambah dengan tambahan sebanyak 2.500 ton yang akan segera datang. Total stok beras mencapai 8.500 ton yang dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca Hari Raya Idulfitri.
“Dengan jumlah stok yang mencapai 8.500 ton, kami meyakinkan masyarakat bahwa pasokan beras akan tetap tersedia dan mencukupi pasca Lebaran,” ujar Budi. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terhadap ketersediaan beras.
Bulog terus melakukan upaya pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar dan stabil di seluruh wilayah Kalteng. “Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan mudah dan aman,” imbuhnya.
Dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini, jaminan ketersediaan beras merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat. Hal ini menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, termasuk Bulog, yang terus berupaya untuk menjaga stabilitas pasokan beras dan akan terus memantau situasi untuk memastikan kecukupan pasokan beras bagi masyarakat.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post