PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memiliki komitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah ini. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pembangunan rumah sakit yang memiliki peralatan medis modern, demi pemerataan akses dan layanan kesehatan bagi masyarakat Kalteng.
Rumah Sakit Hanau, yang dibangun di wilayah Kabupaten Seruyan, merupakan salah satu rumah sakit yang sedang berdiri sekarang ini. Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, mengatakan bahwa pembangunan RSUD Hanau saat ini sudah hampir rampung dan akan selesai pada Desember mendatang.
“Rumah sakit yang merupakan RSUD Tipe B ini nantinya akan dilengkapi dengan Instalasi Rawat Inap (IRNA), ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, dan rekam medik, serta peralatan medis modern seperti ICU, ICCU, PICU, HCU, IGD, dan lain-lain,” beber gubernur, Kamis 28 Maret 2024.
Selain RS Hanau, Gubernur Sugianto Sabran juga berencana untuk mengembangkan RSUD Doris Sylvanus. Desain rumah sakit pemerintah sudah disiapkan dan rencananya akan diresmikan pada tahun 2026 akhir.
“Dengan fasilitas yang disediakan, diharapkan RSUD Doris dapat membantu menyeimbangkan akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Kalteng,” ujar gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan mendasar yang wajib diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu, investasi di bidang kesehatan menjadi hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Dengan adanya rumah sakit yang modern di Kalimantan Tengah, Gubernur berharap masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memadai.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul mengatakan bahwa pada bulan Juni 2024, RS Hanau sudah dapat beroperasi. “Insya allah bulan enam kita sudah mulai operasional di situ (tempat baru, red), tempat yang lama akan kami pindahkan ke tempat yang baru bulan enam ini, tetapi peresmiannya menunggu keputusan Pak Gubernur,” ungkap Suyuti.
Suyuti mengatakan, pihaknya lebih dulu menjalankan operasional rumah sakit di tempat yang baru itu agar bisa melihat kelebihan dan kekurangan proses layanan. “Kalau tidak kita tempat dulu, kita tidak tahu mana yang kurang dari segi bangunan, atau yang mana yang perlu disempurnakan lagi,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post