PALANGKA RAYA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah mengatakan, untuk menghasilkan pemilu berintegritas maka tidak lepas dari peran penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan dukungan publik atau masyarakat terhadap pemilu.
“Untuk mewujudkan pemilu berintegritas tentu harus didukung dengan regulasi dan aturan jelas serta tegas, sehingga penyelenggara pemilu bisa melaksanakan pemilu dengan baik,” kata Ngismatul, saat dikonfirmasi, Rabu 5 Juli 2023.
Melalui regulasi dan aturan tersebut lanjut secara tidak langsung menjadi pedoman bagi penyelenggara pemilu dalam melaksanakan semua tahapan pemilu dengan profesional, independen dan imparsial.
Begitupun melalui regulasi dan aturan tersebut, juga menjadi acuan bagi setiap peserta maupun kontestan pemilu dalam menjalankan semua tahapan dari pelaksanaan demokrasi. “Baik penyelenggara dan peserta pemilu, harus memiliki kompetensi untuk mengikuti dan menjalankan aturan serta regulasi yang berlaku itu,” sebutnya.
Di samping hal tersebut di atas lanjut Ngismatul, maka untuk mewujudkan pemilu berintegritas juga tidak lepas dengan dukungan publik atau masyarakat terhadap demokrasi, kepercayaan kepada penyelenggara pemilu, serta kepercayaan terhadap proses pemilu yang akuntabilitas.
Di sinilah peran penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu untuk gencar mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Artinya, bagaimana tantangan mencerdaskan pemilih, sehingga pemilih bisa mengetahui apakah sudah atau belumnya penyelenggara dan peserta pemilu, dalam melaksanakan aturan maupun regulasi pemilu.
“Paling utama adalah tercapainya partisipasi masyarakat sebagai pemilih. Lalu partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Terutama terkait money politik sehingga menjadi ikhtiar dan komitmen masyarakat untuk turut dalam pengawasan dan penegakan hukum,” ujarnya menambahkan.
Selain berbicara soal partisipasi masyarakat itu tambah Ngismatul, maka jangan diabaikan pentingnya netralitas para birokrat atau aparatur sipil negara (ASN) dalam setiap tahapan dan pelaksanaan pemilu. Karenanya untuk hal ini selalu diingatkan.
Sementara itu sebutnya, bila berbicara indikator yang paling penting dalam mewujudkan pemilu berintegritas, maka lagi-lagi tidak lepas dari peran penyelenggara dan peserta pemilu. Terkhusus bagi peserta harus dilandasi kompetensi, tidak memainkan politik uang serta tidak memainkan kecurangan di lapangan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post