PALANGKA RAYA – Demi menunjang penelitian dan inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Universitas Palangka Raya (UPR) terus membenahi infrastruktur, salah satunya dengan melakukan pembangunan gedung inovasi gambut di kawasan universitas ternama di Bumi Isen Mulang ini.
“Sarana ini merupakan penunjang dalam kegiatan penelitian dan inovasi sekaligus sebagai tindak lanjut dari kebijakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang menginginkan agar UPR menjadi pusat kajian gambut dunia,” ucap Rektor UPR Andrie Elia saat memberikan kuliah umum kepada para peserta Orientasi Keorganisasian PWI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu, 16 Juli 2022.
Rektor yang terpilih pada tahun 2018 ini melanjutkan, secara tidak langsung, pembangunan tersebut mampu mendorong dosen yang masih menyandang gelar S2, untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi, sekaligus percepatan.
“Pada tahun 2020, kami (UPR) berusaha mengembangkan sebuah sistem pertanian yang terpadu atau Peat Techno Park (PTP) yang sejalan dengan konsep ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan gambut. Semoga ini mampu menjadi gagasan ilmiah baru pada dunia pendidikan untuk membantu kawasan lain di daerah Kalteng, ataupun daerah lain di seluruh Indonesia sehingga dapat mengelola serta memanfaatkan lahan gambut menjadi lebih produktif,” tutur pria ramah senyum ini.

Dijelaskannya, secara umum pembangunan PTP ini bertujuan untuk pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Menciptakan sarana bagi mahasiswa untuk memiliki dan mengasah kemampuan, keterampilan dan keahlian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.
Mendorong dosen dengan kompetensi pada bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan untuk lebih kreatif dan inovatif serta membuka kesempatan untuk melaksanakan program pendidikan dalam hal pengajaran, pembinaan dan pembekalan kepada mahasiswa.
Memberikan peluang dalam pelaksanaan kerjasama dengan mitra dengan berorientasi pada serapan lulusan, peningkatan pembelajaran, serta mampu mendorong keluaran dosen dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan juga sebagai upaya pengembangan inkubator bisnis.
“Kami akan mendorong seluruh potensi yang mempunyai dampak terhadap peningkatan kualitas lulusan, dosen, dan kurikulum. Tentunya harus didukung oleh seluruh elemen universitas baik sarana, prasarana serta civitas akademika dalam rangka menjadi perguruan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri, dunia usaha, dan dunia kerja,” tuturnya.
(SHB/MATAKALTENG.COM)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=84266 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post