PALANGKA RAYA – Tim Rescue Layanan Cepat Emergency Call (LCEC) 112/Call 112 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya terus memantapkan pemadaman menggunakan teknik foam dan fire ground.
Simulasi dilakukan di depan Kantor DPKP di Jalan Dipenegoro, personel dihadapkan pada situasi sebenarnya ketika terjadi kebakaran angkutan BBM. Pada simulasi tersebut, digunakan dua cara pemadaman yakni menggunakan foam dan teknik fire ground.
Terdapat perbedaan antara keduanya, dengan menggunakan foam, api dapat dikuasai hanya dengan hitungan detik saja. Sedangkan teknik fire ground, perlu menunggu beberapa menit agar api bisa dikuasai.
Kepala DPKP, Dra Gloriana MM melalui Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Bidang Penyelamatan, Sucipto, mengatakan sebelum menggelar simulasi, terlebih dahulu dijelaskan tahapan demi tahapan agar tidak salah dalam menerapkannya.
“Tim Rescue Damkar bergabung dengan mitra relawan melakukan penyamaan persepsi dengan mempelajari sering terjadinya kebakaran pengangkut BBM, selama ini susah untuk dilakukan pemadaman. Tim rescue memiliki pengalaman cukup lumayan lantaran pernah mengikuti pelatihan di Pusdiklat Jakarta Selatan. Kita kembangkan ilmu itu, kita samakan persepsi demi pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya, Sabtu 11 Desember 2021.
Kepala DPKP, Dra Gloriana MM menambahkan bahwa simulasi menjadi salah satu kegiatan untuk mematangkan personel ketika mengalami hal darurat. Keahlian personel menurut Gloriana terus ditempa dan diasah untuk menghadapi segala kondisi darurat yang dilaporkan masyarakat.
“Kami ingin LCEC 112 atau Call 112 Palangka Raya ini menjadi program yang mendukung perwujudan visi misi Smart Environment menuju Smart City. Program ini merupakan gagasan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin,” demikiannya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post