NANGA BULIK – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang rendah mengakibatkan berbagai permasalahan di masyarakat, apalagi Lamandau adalah salah satu daerah penghasil kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Dalam upaya menanggapi keresahan masyarakat akibat murahnya harga TBS, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Lamandau menemui Bupati Hendra Lesmana, Selasa 12 Juli 2022.
“Di Kabupaten Lamandau sudah terbentuk Apkasindo, untuk merespon keresahan masyarakat khususnya petani sawit akibat harga TBS yang memprihatinkan, Kita menghadap Bapak Bupati untuk berkoordinasi guna mencari solusi mengatasi hal tersebut,” ungkap Ketua DPD Apkasindo Lamandau, Mesriadi.
Dijelaskannya, Pemkab Lamandau mendukung penuh upaya-upaya dalam mengurai permasalahan yang terjadi di masyarakat, seperti halnya rendahnya harga TBS saat ini.
“Pada intinya, Pak Bupati mendukung penuh perjuangan Apkasindo Kabupaten Lamandau untuk turut serta mengatasi permasalahan yang ada saat ini, ada beberapa hal yang kita sampaikan ke Bupati,” sebutnya.
Menurutnya, beberapa hal yang disampaikan ke Pemkab Lamandau diantaranya adalah agar pemerintah dapat mendorong dunia perbankan dapat menanggapi permohonan relaksasi bagi petani yang mempunyai angsuran atau pinjaman di bank.
“Selain itu, kita memohon dukungan pemerintah daerah agar pabrik kelapa sawit yang ada di Lamandau dapat dapat mengutamakan penerimaan buah petani sawit. Kita bersyukur Bupati mendukung penuh, bahkan dalam waktu dekat rencananya akan melibatkan kami (Apkasindo) dalam rakor bersama Presiden RI di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Apkasindo Lamandau, Yudo Cun, menambahkan bahwa meskipun organisasi Apkasindo baru terbentuk, namun memiliki komitmen tinggi untuk turut serta memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan yang melibatkan petani kelapa sawit yang ada di Kabupaten Lamandau.
“Salah satu alasan Apkasindo Kabupaten Lamandau terbentuk adalah untuk menanggapi keresahan petani kelapa sawit, dan kita telah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya mengatasi permasalahan rendahnya harga TBS ini,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, Apkasindo telah mengikuti kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Lamandau serta melakukan audensi dengan Komisi IV DPR RI. “Melalui kegiatan tersebut kita mendorong agar pemerintah pusat melakukan pengurangan pajak ekspor dan mengajukan penambahan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.
(Btg/matakalteng.com)
Discussion about this post