NANGA BULIK – Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan di Kabupaten Lamandau terbilang cukup tinggi. Meski demikian, wilayah Kabupaten Lamandau yang dinilai rawan bencana hingga saat ini masih aman karena belum ada laporan daerah atau wilayah yang terendam banjir.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau, Dero mengatakan, pihaknya rutin melakukan monitoring Tinggi Muka Air (TMA) maupun desa-desa rawan banjir. “Sampai dengan pagi tadi, ketinggian air di titik pantau Dermaga Batu Bisa berada di angka 520 cm atau dengan status siaga,” ungkapnya, Senin 15 November 2021.
Dirinya menyebut, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah barat Kalteng termasuk Kabupaten Lamandau, masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi hingga bulan Desember mendatang. “Karena memang saat kita sedang memasuki musim penghujan, tingginya curah hujan di Lamandau juga diakibatkan oleh adanya dampak fenomena La-Nina,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Lamandau, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan daerah-daerah rawan banjir agar senantiasa waspada bencana banjir. “Sampai saat ini memang belum ada desa yang terendam banjir. Beberapa hari lalu saat TMA berada di angka 630 cm, hanya jembatan Sungai Liku yang mulai terendam, namun tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya.
(Btg/matakalteng.com)
Discussion about this post