NANGA BULIK – Puncak peringatan hari Ibu ke- 91 tahun 2019 di Kabupaten Lamandau dilaksanakan di GPU Lantang Torang Jalan Bukit Hibul Nanga Bulik, Rabu 18 Desember 2019.
Upacara peringatan Hari Ibu kali ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lamandau, Riko Porwanto dan di hadiri oleh Ketua TP PKK, Rusdiyanti Hendra Lesmana, Ketua GOW Lamandau, Saridah Riko Porwanto, sejumlah ketua OPD, perwakilan FKPD serta pengurus dan anggota organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Lamandau.
Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan upacara peringatan hari Ibu ke 91, Wakil Bupati Lamandau selaku Pemimpin Upacara, dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Gusti Ayu Bintang Darmawati, menyampaikan bahwa hakekat peringatan hari ibu di setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda, akan arti dan makna peringatan hari ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa.
“Perempuan masa kini harus memiliki kesadaran bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses ekonomi, politik, sosial dan sebagainya,” ungkap Riko Porwanto.
Dengan tema perempuan berdaya, indonesia maju, lanjut Riko diharapkan kaum perempuan di Indonesia dapat terbebas dari berbagai macam bentuk kekerasan dan perlakuan diskriminatif, serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan mengembangkan potensi sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan atau agent of change.
Peringatan hari ibu kali ini sedikit berbeda dengan biasanya, setelah pelaksanaan upacara, digelar nonton bareng Film pendek “Syurga kecil di Bondowoso”. Film ini menceritakan tentang peran seorang ibu dalam keluarga, film ini juga memberikan pesan kepada para penonton agar senantiasa memposisikan seorang ibu atau perempuan dalam kehidupan.
Film dengan durasi kurang lebih 15 menit ini merupakan kegiatan yang menjadi arahan Menteri Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia dalam peringatan hari ibu ke 91 tahun 2019 sebagai salah satu bentuk edukasi melalui media karya film.
“Tontonan yang menginspirasi dan baik bagi kaum perempuan, khususnya generasi muda Kabupaten Lamandau,” tukas Mitha, salah satu perempuan yang hadir dan menyaksikan pemutaran film dalam PHI ke 91 Kabupaten Lamandau.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post