NANGA BULIK – Publik Kalimantan Tengah pernah dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di pingir jalan Mahar Kota Palangkaraya pada 1 Juni 2019 lalu, teka teki mengenai siapa yang berhak mengadopsi bayi mungil tersebut kini telah terjawab
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dan Isteri, Hj Rusdianti Hendra Lesmana secara resmi mengadopsi dan telah menjadi orang tua dari bayi bernasib malang yang dibuang oleh orangtuanya tersebut.
Rasa syukur dan kebahagiaan Bupati Hendra Lesmana bersama isteri terpancar saat menggelar acara syukuran, Aqiqah sekaligus tasmiahan atau pemberian nama untuk si bayi yang digelar di Rumah jabatan Bupati Lamandau komplek perkantoran Bukit Hibul Kalimantan Tengah, Rabu 26 Juli 2019 lalu.
“Dengan mengucap bismillah kami beri nama Aisyah Ramadani Lesmana, nama Aisyah diambil dari nama isteri Nabi Muhammad yang memiliki gelar Ummul Mukminin karena keluasan pengetahuannya. Semoga dengan acara Aqiqah dan tasmiah ini menjadi berkah bagi semuanya,” imbuh Hendra Lesmana.
“Sedangkan nama Ramadani dipakai karena anak kami ini lahir di bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah kemarin dan nama Lesmana diambil dari nama saya sendiri,” lanjutnya.
Diketahui Bupati Lamandau Hendra Lesmana telah resmi mengadopsi Aisyah Ramadani Lesmana dan menjadi anaknya yang ke-5. Pihaknya juga telah memenuhi semua persyaratan dan ketentuan dalam proses pengajuan adopsi.
“Kami meyakini bahwa nama adalah doa, maka saya berharap nama tersebut menjadi doa dan harapan kita semua agar ia menjadi anak sholeha dan patuh pada orangtua, agama, bangsa dan negara,” terangnya.
Dalam acara tersebut Bupati Lamandau menyampaikan terima kasih kepada khalayak atas doa dan dukungan kepada dirinya dan keluarga, atas langkah dan keputusanya menjadi orang tua dari bayi imut yang ditinggalkan orang tua kandungnya di Palangkaraya tersebut. Dirinya bertekad dan memastikan bahwa Aisyah akan dijaga sebagaimana dirinya mengasuh dan menjaga anaknya yang lain.
“Kami akan menjaga dan merawat Aisyah dengan sepenuh hati sebagaimana kami mengasuh anak kami yang lain,tidak ada perbedaan,” ucapnya.
Hendra menyebutkan bahwa dalam prosesnya melakukan adopsi, saat ini bayi tersebut juga masih dalam pengawasan Dinas Sosial Provinsi Kalteng, sehingga pihak dinas dipastikan akan mengetahui perkembangan anaknya itu.
Diketahui, pada acara tasyakuran aqiqah dan tasmiyahan ini, ribuan masyarakat baik pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten Lamandau maupun masyarakat umum mendatangi Rujab Bupati secara bergantian untuk turut serta hadir dalam acara tersebut.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post