SAMPIT – Tidak semua sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Apalagi Dita ditemukan warga sekolah yang ter infeksi virus Corona.
“Berdasarkan evaluasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 atau apabila ditemukan warga satuan pendidikan yang terdampak Covid-19, maka pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau PJJ,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Susiawati, Senin 28 Maret 2022.
Menurutnya, PTM terbatas atau PJJ tersebut dimonitoring oleh pengawas satuan pendidikan, pengawas SMP dan oleh Dinas Pendidikan bersama satgas kecamatan, sehingga pelaksanaannya dipastikan benar-benar aman. “Bagi daerah yang berada di zona oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR),” tegasnya.
Bahkan ujarnya, Mendikbud mengatakan kondisi Pandemi Covid-19 tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara normal. “Terdapat ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran, sekitar 68 juta siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar empat juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh,” sebutnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post