SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin timur (Pemkab Kotim) menargetkan pembangunan pabrik limbah medis dimulai pada April 2024 mendatang.
Pembangunan pabrik limbah ini merupakan kerja sama Pemkab Kotim kerja sama dengan PT Bumi Nusantara Raya dan PT Hapakat Betang Mandiri serta PT Hidro Energi Persada.
“Proses perencanaan karena administrasi sudah selesai, legalitas juga kerjasama sudah selesai,” kata Direktur PT Bumi Resik Nusantara, Djaka Winarso, Selasa, 9 Januari 2024.
Itu ia ungkapkan saat dirinya melakukan rapat dengan Pemkab Kotim membahas lebih lanjut terkait progres pembangunan pabrik limbah tersebut, di ruang rapat Setda Kotim.
Dijelaskannya, untuk target pembangunan fisik kaitannya dengan rencana pemerintah daerah, sehingga target pihaknya pada April nanti sudah melakukan ground the king.
“Jadi setelah ground breaking baru kita masuk di proses pembangunan. Tapi itu masih berkaitan dengan izin karena harus ada izin bangunan dan lainnya. Itu semua harus selesai jadi mudah-mudahan beres, paralel dan bisa dilaksanakan kalau tanpa itu kita tidak berani juga untuk melaksanakan pembangunan,” ujarnya.
Proses pembangunan pabrik pengolahan limbah medis yang lokasinya di kawasan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Jalan Jenderal Sudirman KM 14 itu selama 1 sampai 1,5 tahun.
Lebih lanjut Djaka Winarso menambahkan, tahapan pembangunan sudah berjalan duan tahun. Disampaikan pra studi kelayakan sudah selesai dilakukan. Tahap selanjutnya adalah studi kelayakan yang ditargetkan Maret selesai.
“Semoga semua berjalan dengan lancar, kini proses pembuatan mesin sedang dilakukan di Bandung Jawa Barat, karena kebutulan mesin kami buat sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim, Halikinnor, merencanakan melaksanakan peletakkan batu pertama pembangunan limbah sampah medis dan nonmedis pada Agustus 2022 lalu. Namun diundur karena terkendala izin. Rencana itu kembali ditentukan pada 7 Januari 2023, bertepatan pada HUT Kotim ke-70 tahun. Namun, untuk kedua kalinya diundur.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post