SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2024-2028 memprioritaskan bidang perumahan air minum dan sanitasi.
“Hari ini kami melaksanakan konsultasi publik dokumen pemutakhiran strategi sanitasi Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2024-2028 dan advokasi kepada kepala daerah,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa 28 November 2023.
Lanjutnya, kegiatan itu dilakukan dalam rangka mensinergikan rencana pembangunan jangka menengah nasional RPJMN dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah RPJMD pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, terutama dalam upaya pencapaian target pembangunan tahun 2024-2028.
“Sebagaimana telah ditetapkan oleh Pokja PPAS pusat terkait dengan prioritas di bidang perumahan air minum dan sanitasi. Beberapa isu penting yang menjadi prioritas kedepan untuk penanganan di bidang sanitasi di Kabupaten Kotim adalah penataan di sekitar bantaran sungai mentaya dengan menata jamba-jamban apung menjadi jamban sehat dengan kategori aman,” ucapnya.
Karena capaian sanitasi yang aman masih jauh dari target. Oleh karena itu dirinya minta dan menghimbau kepada pihak developer perumahan dalam pembangunan tangki Sharp item menggunakan kategori aman serta peran aktif pihak pengusaha dan perbankan dalam berpartisipasi melalui dana CSR untuk pemenuhan akses sanitasi aman dan layak bagi masyarakat.
“Tentu hal ini perlu disinergikan dengan program penanganan kawasan kumuh dan stunting serta edukasi dari perangkat daerah terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan air baku dalam pemenuhan air bersih,” paparnya.
Karena target yang telah ditetapkan sampai tahun 2024 untuk Kotawaringin Timur dalam penanganan perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi yaitu perumahan layak huni 87,35%, akses air minum layak 100% dan akses air minum jaringan perpipaan 45% , serta akses bukan jaringan perpipaan 55% , akses sanitasi layak 83%, sanitasi aman 10% dan desa kelurahan stop BABS 90%, penanganan sampah perkotaan 65% serta pengurangan sampah perkotaan 2%.
“Jika melihat target yang telah ditetapkan itu, tentunya dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat. Maka dari itu dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada semua stake holder untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi antara satu sama lain dalam pencapaian target-target bidang sanitasi dan persampahan yang telah ditetapkan untuk Kotim,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post