SAMPIT – Beberapa hari terakhir, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya di Kota Sampit kerap kali mengalami kabut asap. Terutama pada saat pagi hari jarak pandang sangat terbatas sejak pukul 02.00 WIB hingga 08.00 WIB.
“Untuk yang punya bayi, upayakan tidak keluar rumah. Jika harus keluar rumah, agar tidak pada saat kondisi berdebu dan berkabut asap, upayakan gunakan masker bayi atau sejenisnya, agar debu dan asap tidak terhirup oleh si bayi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Senin 14 Agustus 2023.
Dia juga mengingatkan, agar selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum memegang bayi. Serta berikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan dan ditambah makanan pendamping ASI sesuai umur (setelah 6 bulan).
“Terkait dengan kemarau yang terjadi sekarang ini, ada resiko kekurangan air bersih, makanan dan minuman tercemar serta kebakaran lahan yang berdampak terjadinya kabut asap,”ujarnya. Menurut Nugroho, penyakit yang dapat terjadi antara lain ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan diare atau muntaber. Sehingga yang perlu dilakukan yaitu upayakan mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak.
“Selain itu jika makanan tidak dimasak seperti buah dan lalapan, maka harus dicuci bersih sebelum dihidangkan serta selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menggunakan masker apabila bepergian dan kontak langsung dengan udara luar. Yang tidak kalah penting juga minum air putih lebih banyak agar tubuh bugar dan tidak dehidrasi,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post