SAMPIT – Dengan pembelajaran menyenangkan ini diharapkan peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Sehingga dalam prosesnya terlebih dahulu harus dipahami apa itu belajar dan mengajar.
“Dengan demikian, makna belajar bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui atau nol, tetapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), M Irfansyah, Sabtu, 10 Juni 2023.
Dijelaskannya, belajar pada hakikatnya merupakan proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Artinya, seluruh aktivitas anak memperhatikan sesuatu merupakan proses belajar.
“Tujuan belajar adalah memperoleh dengan suatu cara yang dapat melahirkan suatu kemampuan intelektual, merangsang keingintahuan, dan memotivasi peserta didik, Semoga aksi nyata yang saya buat ini dapat berjalan secara konsisten dan bisa juga dikembangkan oleh rekan-rekan guru sejawat,” ungkapnya.
Dalam hal ini, guru dapat membuat video pembelajaran yang dikirimkan melalui media sosial, yang dapat diakses peserta didik selama masih terdapat jaringan provider di sekitar tempat tinggal masing-masing.
Bagi peserta didik yang tidak memiliki akses untuk internet, lanjut M Irfansyah, maka video pembelajaran diberikan melalui flashdisk yang dapat dimasukkan ke sambungan USB yang ada di VCD atau di TV. Hal ini agar semua peserta didik dapat belajar meski tanpa tatap muka.
“Di samping itu, pembelajaran yang menyenangkan dapat juga dilaksanakan secara luring dengan mengelompokkan siswa dan memberikan pembelajaran tatap muka,” tukasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post