SAMPIT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap pemerintah kabupaten setempat melakukan upaya untuk mencegah inflasi jelang Ramadan 1444 H. Karena inflasi biasa terjadi jelang Ramadan.
“Biasanya menjelang Ramadan terjadi inflasi sehingga Pemkab harus menjaga bahan pangan,” kata Kepala BPS Kotim Eddy Surahman, Selasa 14 Maret 2023.
Disebutnya, selama bulan Ramadan sejumlah komoditas yang memicu inflasi adalah minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah dan putih dan gula pasir. Inflasi pada komoditas tersebut terjadi dalam 3 tahun terakhir.
“Itu bisa menjadi pertimbangan Pemkab Kotim atau jadi konsen teman-teman di pasar murah atau pasar penyeimbang untuk menyuplai komoditas tersebut,” sebutnya.
Lanjut Eddy, dengan begitu harga-harga komoditas yang sering muncul dihari keagamaan itu bisa distabilkan. Dan inflasi bisa dikendalikan. Sementara, untuk saat ini angka inflasi di Kotim berada di angka 0,10 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Februari 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, kacang panjang, rokok putih, bawang merah, bawang putih, obat dengan resep, bahan bakar rumah tangga, tarif parkir, dan biskuit. Namun ditegaskan, tahun 2023 ini angka inflasi di Kotim terbilang rendah.
“Kalau angka inflasi bulan Februari berada di 0,10 persen, Januari 0,11 persen. Tahun 2023 ini bisa dikatakan cukup rendah. Biasanya menjelang Ramadan terjadi inflasi sehingga pemkab harus menjaga bahan pangan,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107775 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post