SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor saat melakukan soft opening launching Terowongan Nur Mentaya meminta masyarakat bersama-sama ikut menjaga agar keindahan Kota Sampit terus tercipta.
“Tolong masyarakat dijaga ini. Terowongan Nur Mentaya ini dibangun menggunakan uang pajak. Jadi ini milik masyarakat juga,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat penyalaan perdana Terowongan Nur Mentaya, Sabtu 10 Desember 2022 malam.
Orang nomor satu di Kabupaten Kotim itu mengatakan, masyarakat tidak berfikir bahwa Terowongan Nur Mentaya itu milik pemerintah. Namun itu milik bersama karena dibangun menggunakan uang rakyat dari hasil pajak, sehingga harus dijaga bersama. “Kalau dijaga bersama-sama Insyaallah Kota Sampit kita ini tetap terang dan cantik,” imbuhnya.
Halikinnor juga telah mengatur, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjaga penerangan jalan umum (PJU) yang kini menjadi kebanggan Kota Sampit tersebut.
“Saya akan bagi. Panjang Terowongan Nur Mentaya ini sekitar 3 kilometer. Jadi itu tanggung jawab OPD. Sekian meter siapa atau OPD mana. Sehingga tidak ada yang mati lampunya tapi tentu dengan bantuan masyarakat juga ikut menjaga,” tegasnya.
Terowongan Nur Mentaya yang berada di Jalan Cilik Riwut Sampit Kecamatan Baamang ini telah dilaunching oleh Bupati Kotim Halikinnor. Penyalaan perdana ini ditandai dengan penekanan bel untuk menyalakan lampu tersebut. Terowongan cahaya ini pun akan menjadi ikon baru Kota Sampit karena keunikan dan keindahannya. Diketahui, Terowongan Nur Mentaya ini di Indonesia hanya ada di Kota Sampit.
Pada penyalaan perdana ini turut hadir Wakil Bupati Irawati, Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Dandim 1015 Sampit, Sekda Kotim Fajrurrahman serta kepala OPD dan Camat.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post