SAMPIT – Penerima bantuan paket sembako yang berasal dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kotawaringin Timur (Kotim) di Kecamatan Bukit Santuai belum jelas. Pasalnya sampai dengan saat ini, warga yang terdampak banjir dari seminggu lalu belum terdata.
“Kami akan mendata dulu warga yang kemarin terendam banjir, baru bantuan akan disalurkan,” kata Sekretaris Camat (Sekcam) Bukit Santuai, Situk Kristian, Rabu 21 September 2022.
Diketahui Bukit Santuai merupakan salah satu kecamatan yang desanya terendam banjir bahkan terbilang parah. Namun hingga sekarang pihak kecamatan belum memegang data warga yang terendam. Padahal banjir melanda sejak satu minggu yang lalu.
“Kami itu dari kepala desa hanya mendapat foto banjirnya saja, tapi secara rincinya belum. Lambatnya data itu karena ada jaringan dan akses jalannya susah,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati saat menyalurkan bantuan paket sembako ke Kecamatan Bukit Santuai sempat menegur Sekcam setempat agar penyaluran bantuan diterima oleh warga yang terendam banjir atau lebih tepatnya tidak salah sasaran.
“Memang bantuan ini datang air sudah surut, karena kita menyalurkan daerah lain. Tapi biar lambat tetap kami salurkan, dan kami sama pihak kecamatan untuk segera mendata warga yang terendam banjir dengan benar jangan asal-asalan,” ucapnya.
Bantuan yang diserahkan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) itu berupa berupa beras, mie instan, susu dan vitamin.
Bantuan tersebut akan di salurkan ke tiga desa yaitu Tewei Hara, Penyang dan Tumbang Tilap. Karena tiga desa tersebut yang terdampak banjir parah.
“Saya mau hal ini jangan diulangi kecamatan tidak memegang data warga terdampak bencana seperti sekarang. Saya minta kalau ada kejadian banjir serupa tetapi kalau sudah di atas satu minggu dan dilihat tidak memungkinkan turun yang menyebabkan terganggunya aktivitas warga maka segera melakukan pemetaan di desanya dan pendataan. Serta segera dikirimkan ke kecamatan agar kecamatan secepatnya juga mengirimkan data atau Kabupaten. Jadi jelas,” tegasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post