SAMPIT – Beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) lagi-lagi dikepung air, pasalnya hujan deras telah turun sejak dini hari hingga sekarang. Beberapa ruas jalan hingga rumah warga terendam banjir. Meski berada di tengah kota, rupanya tidak menjamin aman dari banjir. Bahkan sejumlah halaman kantor pemerintahan juga ikut terendam.
“Kalau di tempat saya ini memang sudah langganan banjir, padahal jauh dari sungai dan di tengah-tengah kota. Entah kenapa selalu banjir, dan semakin parah. Kalau dulu tidak sampai masuk rumah, nah beberapa tahun terakhir ini selalu masuk rumah air banjirnya,” kata Putri, Warga Jalan Anggur 3, Selasa 20 September 2022.
Bahkan menurutnya, ia harus mengeluarkan budget lebih tahun ini karena harus membeli tanah urug guna meninggikan pekarang dan lantai dasar rumahnya.
Terpisah, warga Jalan Pramuka, Putri mengatakan, banjir juga terjadi di daerah rumahanya, karena sungai kecil yang ada di samping lokasi perumahan tidak dapat menampung debet air hingga meluap.
“Memang hujan kali ini sangat lebat, yang biasanya cuma membuat becek-becek jalan, sekarang semua banjir bahkan ada yang airnya sudah masuk dapur rumah warga,” terangnya.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel, banjir yang terjadi di sejumlah arel Kota Sampit memang diakibatkan karena hujan deras dalam waktu lama. Sementara untuk drainase dinilai sudah memadai.
“Drainase kita sudah bagus saja, memang karena curah hujan tinggi jadi banjir tidak bisa dihindari. Kalau hujannya tidak lama, seperti biasanya tidak ada yang kebanjiran,” ungkapnya.
Dari pantauan Matakalteng.com , banjir terjadi di sejumlah ruas jalan yakni Jalan KH Dewantara, Cristopel Mihing, Wolter Kondrat, Gunung Kelud, Jendral Sudirman, A Yani, HM Arsyad, Anggur 1 sampai 4, Teratai 4 dan 5, Suprapto Selatan, Langsat 5, DI Panjaitan, Kopi Selatan, Pramuka, Saudara dan beberapa gang serta jalan kecil lainnya di wilayah Baamang dan Ketapang.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post