NANGA BULIK – Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Lamandau sejak beberapa hari terakhir, hal itu menyebabkan debet air di sejumlah sungai terus naik dan meluap hingga ke pemukiman warga.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada dua desa yang hingga Rabu 14 September 2022 dilanda banjir, yakni Desa Nanga Palikodan dan Desa Sungkup, Kecamatan Bulik Timur, setidaknya ada 176 warga yang terdampak.
“Tim BPBD masih berada di lapangan untuk membantu dan mengevakuasi warga yang terkena banjir menggunakan perahu karet. Sementara data yang masuk ada 176 orang di Desa Nanga Palikodan dan Sungkup yang terdampak banjir,” ungkap Kabid Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Lamandau, Joni Hardi, Rabu 14 September 2022.
Karena terendam banjir parah, lanjut dia, sejumlah warga pun mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain merendam perumahan warga, banjir di Desa Nanga Palikodan juga merendam sejumlah fasilitas sosial, seperti gedung sekolah, kantor Posyandu, kantor BPD, gereja dan balai desa setempat. “Untuk jumlah korban banjir di Kecamatan Menthobi Raya, masih kami kalkulasi. Tim kami masih di lapangan,” ujarnya.
Sementara saat ditanya terkait upaya penanganan yang sudah dilakukan, Joni menyebut bahwa untuk sementara pihaknya masih fokus membantu mengevakuasi masyarakat yang terkena banjir parah. “Kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial mengenai bantuan sembako untuk para warga korban banjir,” pungkasnya.
(Btg/matakalteng.com)
Discussion about this post