Sampit – Lahan pertanian di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hampir semuanya terendam banjir dalam beberapa pekan terakhir.
“Saat ini hampir seluruh lahan di Desa Lampuyang terendam banjir. Kalau dihitung mencapai ribuan hektar,” kata Kepala Desa Lampuyang, Muksin, Kamis, 4 Agustus 2022.
Disebutnya total luasan lahan yang ada di wilayahnya yaitu 8.000 hektar dan hampir seluruhnya terendam. Namun beruntung tidak ada padi petani yang terendam karena musibah itu terjadi pasca panen. Sehingga itu tidak membuat kerugian.
“Tapi petani tidak bisa menanam selain padi hampir satu bulan ini. karena banjir yang melanda. Jadi, penghasilan mereka dari sektor pertanian sementara nihil,” terangnya.
Dijelaskan banjir yang terjadi di wilayahnya itu akibat hujan deras yang bersamaan dengan tingginya air pasang. Sehingga, membuat air lambat surut, dan menggenangi lahan dalam waktu lama.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai ada penurunan debit air, dan mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan banjir sudah surut,” harap Muksin.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotim juga telah melakukan peninjauan ke lokasi banjir. Mereka memantau lahan yang terendam untuk mencari solusi penanganannya, agar kedepan wilayah yang memang rawan terhadap musibah banjir itu tidak lagi terjadi. Sehingga dapat mengurangi kekhawatiran para petani tentunya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post