SAMPIT – Depo sampah yang ada di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hanya memprioritaskan sampah rumah tangga. Sementara untuk sampah ranting dan bekas bangunan masih belum jelas dimana masyarakat harus membuang. Ini tentu membuat sebagian besar mereka kebingungan.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Kotim Ahmad Nafiri mengatakan kriteria sampah yang dibuang ke depo prioritas adalah sampah rumah tangga. “Kalau untuk sampah ranting itu disiapkan di Jalan Sampurna yang ada Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” katanya, Rabu 29 Juni 2022.
Sedangkan untuk sampah bekas bangunan, depo sampah tidak melayani atau tidak menerima. Pihaknya pun menyarankan pembuangan sampah tersebut langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di Jalan Jenderal Sudirman Km 12.
“Rata-rata mereka yang membuang sampah bekas bangunan seperti pecahan keramik itu menggunakan pikap. Jadi langsung dibuang ke TPA. Tapi kalau untuk sampah rumah tangga, kami siap dan tidak dipungut biaya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Machmoer menegaskan, pihaknya tidak pernah menolak sampah yang akan dibuang ke depo seperti ranting. Hanya saja harus langsung masuk ke dalam depo, tidak di luar. “Kami tidak pernah menolak. Yang ditolak itu mereka yang membuang dimuka depo atau di depan pintunya, kami sarankan masuk,” katanya, Rabu 29 Juni 2022.
Disebutnya, Kota Sampit memiliki 8 depo sampah, empat dengan ukuran besar dan empat berukuran kecil. Jika dibandingkan dengan hasil produksi sampah rumah tangga di Kota Sampit yang mencapai 100 ton per hari, jumlah depo tersebut tidak memadai.
Oleh sebab itu dirinya berharap pabrik pembuatan sampah di wilayah ini segera dibangun. Agar penanganan sampah dapat dilakukan dengan baik. Rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan apa Agustus 2022 mendatang.
“Kalau pabrik itu sudah jadi, maka sampah kita yang non organik bisa diolah menjadi briket dan bernilai. Maka sampah kita tidak akan lagi numpuk. Dan Sampit bersih akan terwujud dengan bantuan kesadaran masyarakat juga membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post