SAMPIT – Guyuran hujan lebat sejak pagi ini, Selasa 17 Mei 2022, hingga menjelang sore, membuat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengalami banjir. Bahkan sejumlah ruas jalan hingga drainase yang ada di pinggiran jalan nampak terendam.
Kini banjir di Kota Sampit bukan hal langka lagi, ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam, sejumlah ruas jalan langsung direndam banjir. Hal ini diduga lantaran drainase atau saluran air yang tidak berfungsi maksimal.
“Kurang lebih 6 sampai 7 jam hujan sejak pagi tadi, ini baru reda dan jalanan sudah banjir. Memang langganan banjir disini, malahan setiap tahun semakin parah banjirnya. Sampai masuk ke rumah-rumah warga,” kata warga Jalan Anang Santawi, Selasa 17 Mei 2022.
Dari pantauan Mata Kalteng, tidak hanya jalan Anang Santawi saja yang banjir namun sejumlah jalan besar lainnya juga terendam banjir seperti jalan HM Arsyad, A Yani, Jendral Sudirman, Cilik Riwut, Kenan Sandan, Cristopel Mihing, KH Dewantara, RA Kartini, Gunung Kelud, Anggur 2 hingga Anggur 4 dan beberapa gang kecil lainnya.
Banjir yang terjadi tersebar di daerah Baamang hingga Ketapang, meski pemerintah setempat sudah melakukan perbaikan drainase di beberapa jalan besar, namun banjir tetap terjadi bahkan disinyalir lebih parah dari sebelumnya.
“Kalau ditempat saya sudah tidak banjir lagi di dalam rumah, karena rumah sudah saya tinggikan di uruk. Kalau halaman hingga teras masih banjir, rumah-rumah tetangga juga banyak yang banjir. Di sini cepat sekali airnya naik kalau hujan lebat, bahkan pernah malam-malam warga harus bangun menyelamatkan barang-barang dari banjir,” ungkap Putri warga Jalan Anggur 3.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit mengeluarkan peringatan dini cuaca. Yakni ada potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi hingga pukul 17.00 WIB hari ini.
“Khususnya untuk wilayah Kotim di Kecamatan Telaga Antang dan Bukit Santuai. Kondisi ini bisa meluas ke daerah Kecamatan Antang Kalang dan sekitarnya. Dan berdasarkan informasi satelit menunjukkan, ada pertumbuhan awan hujan signifikan di seluruh wilayah di Kotim,” kata Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, Musuhanaya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post