SAMPIT – Layanan untuk operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit kembali terganggu lantaran terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Sampit dua hari ini.
Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Murjani Sampit, Khaidir mengatakan banjir tidak hanya menggenangi selasar rumah sakit, namun hingga masuk ke sejumlah ruangan termasuk salah satunya ruang operasi. Kondisi itu membuat pelayanan di ruangan tersebut terpaksa harus dihentikan.
“Sebelum terendam banjir, setidaknya ada tiga dari sembilan jadwal operasi yang sempat terlayani di ruang tersebut. Selanjutnya layanan operasi dipindahkan ke ruangan lain, namun hanya dikhususnya untuk layanan emergensi,” katanya, Selasa 17 Mei 2022.
Lanjutnya, ruang operasi tersebut baru dapat kembali digunakan setelah dilakukannya sterilisasi. Setidaknya perlu waktu sekitar 5 hingga 6 jam setelah banjir surut.
Disebutnya, banjir yang melanda rumah sakit mulai terjadi sejak pukul 10 pagi. dengan ketinggian air di selasar rumah sakit sekitar 10 sampai 20 centimeter. Sementara di ruang operasi antara 1 hingga 2 centimeter. “Tapi ini sudah ditangani oleh tim BPBD Kotim, semoga segera surut dan ruangan dapat digunakan lagi,” harapnya.
Ditambahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel, untuk mengatasi banjir di rumah sakit, dirinya dengan 10 orang personel melakukan upaya pengurasan dengan menggunakan sejumlah mesin penyedot air.
“Upaya agar air ini cepat surut kami lakukan penyedotan dengan mesin alkon. Memang banjir di rumah sakit ini kerap terjadi hujan deras dengan waktu lama. Itu diduga akibat saluran air yang tidak lancar dan karena bangunan rumah sakit berada di titik dataran rendah dibanding kawasan di sekitarnya,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post