SAMPIT – Agung salah seorang pecinta hewan di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah dari hobinya memelihara hewan. Hal itu lantaran dari hobinya tersebut ia mendapatkan ide usaha berjualan hewan peliharaan.
Menurut Agung, awal mula keberuntungannya tersebut saat ia mencoba memelihara masing-masing satu pasang dari setiap jenis hewan peliharaan seperti hamster, kelinci, marmut, landak mini dan jenis hewan peliharaan kecil lainnya.
“Karena saya juga sedang pusing tidak ada pekerjaan akibat pandemi ini, akhirnya saya melakukan observasi di masyarakat. Ternyata banyak yang berminat memelihara hewan-hewan kecil ini, saya jadi mempunyai ide untuk membuka usaha di bidang ini,” kata Agung, Rabu 23 Maret 2022.
Lanjutnya, ia mulai merintis usahanya tersebut pada awal-awal pandemi Covid-19 melandai negeri ini, hingga sekarang ia berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah dari usahanya tersebut meskipun pada awalnya Agung juga mengalami kendala.
“Usaha yang saya rintis ini tidak langsung besar, awalnya saya kekurangan modal ditambah lagi penghasilan yang menipis lantaran pandemi ini. Namun beruntungnya ada bantuan dari program pra kerja, jadi saya menggunakan uang itu untuk modal hingga sekarang bisa menghasilan sekitar Rp 3 juta per bulannya,” ujarnya.
Pria yang tinggal di Jalan Anis, Baamang Barat ini juga menyebutkan, pada awal usahanya selain kendala modal, waktu itu ia juga belum memahami aturan untuk mengirim ternak ke Kotim. Sehingga ia mengalami kerugian padahal sudah membelanjakan uangnya yang di pinjamnya dari Bank sebanyak Rp 30 juta.
“Sebelum menggunakan modal dari pra kerja, saya sempat meminjam uang ke Bank untuk membeli hewan, kandang dan kebutuhan lainnya dalam jumlah banyak. Karena kalau ingin beli untuk partai besar saya harus langsung ambil ke Jawa,” jelasnya.
Saat itu kata Agung, ia membeli ratusan ekor hewan. Namun ternyata ada aturan yang melarang hewan masuk Sampit melalui jalur udara. Sehingga seluruh hewan yang ada masih tertahan di Jawa. Meski demikian, ia kembali bangkit dengan modal seadanya yang di dapat dari pra kerja serta sisa hewan yang ada di rumahnya.
“Saat ini saya sedang mengembangkan pola kemitraan dengan sistem bagi hasil bagi siapa saja yang ingin bermitra, hal ini untuk menyiasati bagaimana saya bisa dapat menambah hewan peliharaan jenis lainnya,”ujar Agung.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post