SAMPIT – Target vaksinasi Covid-19 diketahui belum tercapai terutama untuk dosis dua dan ketiga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Komando Distrik Militer (Kodim) 1015 Sampit melakukan berbagai upaya dan strategi.
Dandim 1015 Sampit Letkol Infantri Abdul Hamid mengatakan tidak tercapainya vaksinasi Covid-19 di wilayah ini merupakan tanggung jawab semua, termasuk pihaknya. “Makanya kami terus menggenjot vaksinasi Covid-19 ini, berbagai upaya kami lakukan agar target cepat tercapai,” katanya, Senin 21 Maret 2022.
Agar masyarakat secara merata dan cepat mendapatkan vaksinasi Covid-19, pihaknya menggelar hingga pukul 20.00 Wib malam. Alasannya adalah pada jam kerja sebagian besar besar masyarakat dan juga pelajar sibuk, sehingga untuk melakukan vaksinasi sulit.
“Makanya kami sampai malam, jadi yang tidak bisa siang bisa dilakukan pada malam hari. Dengan harapan hert immunity masyarakat terbentuk,” sampainya.
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar di GOR itu juga tidak melakukan pembatasan sasaran. Diungkapkan Letkol Infantri Abdul Hamid pihaknya hanya ingin melakukan vaksinasi Covid-19 semaksimal mungkin. Ini juga didukung dengan ketersediaan vaksin yang banyak.
“Kami harus memanfaatkan betul kesempatan ini. Oleh karena itu kami berkolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya adalah PT. Rimba Makmur Utama dan SVS terutama untuk penyediaan vaksinasi,” sebutnya.
Ditambahkan General Manager PT. RMU Taryono Darisman mengatakan pihaknya berharap dengan pelaksanaan vaksinasi tersebut persentase masyarakat yang divaksin meningkat. Apalagi menjelang Ramadhan karena kegiatan cukup meningkat.
” Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 adalah meningkatkan presentasi vaksinasi masyarakat. Sehingga sejumlah kegiatan pada bulan Ramadhan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya menggandeng Sentra Vaksinasi Servian (SVS) yang diketahui memiliki akses terhadap vaksin Covid-19 di Indonesia untuk dapat memberikan vaksin dengan jumlah besar. Karena sejauh ini kendala yang dihadapi oleh Pemkab dalam meningkatkan presentasi vaksinasi adalah keterbatasan vaksin.
“Alhmdllh Serviam atau SVS bisa mendorong vaksin dengan jumlah begitu besar. Jumlah stok vaksin yang diberikan oleh SVS adalah 94 ribu dosis vaksin. Namun untuk pelaksanaan pada hari ini alokasi vaksin sebanyak 25 ribu dosis dan sisanya akan digunakan pada pelaksanaan vaksinasi selanjutnya,” terangnya.
Pasalnya, pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi di wilayah ini hingga ke pelosok daerah. Karena diketahui animo masyarakat untuk divaksin sangat tinggi hanya saja terkendala oleh keterbatasan vaksin dari pemerintah.
“Karena kita ketahui animo masyarakat cukup tinggi, di pelaksanaan hari pertama saja sudah mencapai 2000 orang. Jadi pelaksanaan vaksinasi tidak berhenti disini kami akan lanjut, agar tujuan pemerintah daerah kita terwujud yaitu target vaksinasi Covid-19 tercapai,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post