SAMPIT – Selama kurang lebih dua kali 24 jam daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak turun hujan, hal ini memicu munculnya kembali titik panas di sejumlah daerah di Kotim.
Bahkan di hari ketiga ini yaitu Selasa 1 Maret 2022, tampak dari prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit, masih tidak ada pertumbuhan awan hujan di daerah Kotim.
“Titik panas kembali muncul, dan terindikasi disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Titik panas kembali meningkat diduga salah satunya karena minimnya pertumbuhan awan hujan,” kata Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, Musuhanaya, Selasa 1 Maret 2022.
Bahkan lanjutnya, terdeteksi sebanyak empat titik panas di Kotim, yakni dua titik di Kecamatan Telawang, satu titik di Kecamatan Telaga Antang, dan satu titik di Kecamatan Antang Kalang.
“Kondisi ini dapat bertambah parah, karena berdasarkan informasi per awanan citra satelit Himawari-8 Infrared Red Enhanced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan di seluruh wilayah Kotim,” tegasnya.
Namun demikian lanjutnya, Kotim masih berstatus aman untuk potensi tingkat kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng).
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post