SAMPIT – Setelah melakukan berbagai upaya untuk percepatan vaksinasi khususnya tahap pertama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya Pemerintah Daerah berhasil mencapai target vaksinasi sebelum pergantian tahun, sehingga kini pihaknya mulai mengejar capaian target vaksinasi tahap kedua.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi mengatakan, capaian vaksinasi untuk tahap pertama di Kotim yaitu 70,81 persen pada 22 Desember 2021 lalu. “Capaian ini sudah melampaui target yang diharapkan, yaitu target awal 70 persen sesuai anjuran Pemerintah Pusat,” kata Umar, Senin 27 Desember 2021.
Pihaknya melakukan vaksinasi secara masif di 21 fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kotim, sehingga target vaksinasi bisa tercatat sebelum akhir Desember 2021 sesuai dengan yang direncanakan. “Namun kami masih terus melakukan vaksinasi baik di dalam kota maupun di desa-desa, semoga pada akhir Desember nanti kita bisa mencapai hingga 75 persen dari total penduduk Kotim untuk mengikuti vaksinasi,” tegasnya.
Menurutnya, jika vaksinasi tahap pertama sudah terpenuhi seperti sekarang ini maka pihaknya akan mulai mengejar pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk masyarakat, mengingat sudah banyak antrean. “Untuk tahap kedua memang belum ada target, namun tentunya akan terus kami kejar hingga semua masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap pertama mendapatkan vaksinasi tahap kedua ini,” jelas Umar.
Disebutkannya, masa berlaku vaksinasi pertama akan hilang jika dalam kurun waktu tiga bulan yang bersangkutan tidak melakukan vaksinasi kedua, sehingga akan sia-sia. “Akan kami usahakan juga percepatan vaksinasi tahap kedua seperti tahap pertama, kalau kita usahakan Insya Allah bisa. Seperti vaksin tahan pertama pada tanggal 20 Desember lalu kita masih 69,93 persen, namun berkat kerja keras semua dan kerjasama masyarakat bersedia di vaksin akhirnya dalam satu hari kita bisa menuntaskannya mencapai target. Begitu juga dengan vaksinasi tahap kedua, kami harapkan masyarakat mau bekerjasama untuk bersedia di vaksin,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post