SAMPIT – Tingginya intensitas dan curah hujan yang terjadi membuat banjir di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kian meluas. Kemarin, (Minggu, 14 November 2021) tercatat banjir telah berdampak pada 576 kepala keluarga (KK) di 8 Kecamatan.
“Laporan dan hasil pemantauan kami, banjir di beberapa lokasi memang ada kenaikan. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Senin, 15 November 2021.
Ada pun kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Cempaga Hulu, Kota Besi, Parenggean, Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Cempaga. Banjir terparah terjadi di kecamatan Cempaga Hulu, sementara 2 desa terdampak banjir paling parah ada diwilayah tersebut yaitu Tumbang Koling dan Sudan. Ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter. BPBD berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk terus memantau perkembangan banjir yang dikhawatirkan akan terus meluas karena intensitas hujan yang tinggi.
“Koordinasi akan terus kami tingkatkan. Tim kami juga turun langsung ke sejumlah lokasi banjir. Mudah-mudahan saja banjir ini segera surut. Saat ini Kotim berada pada status siaga darurat bencana banjir. Diperkirakan banjir akan terjadi hingga beberapa hari kedepan lantaran potensi tingginya intensitas dan curah hujan masih rawan terjadi,” kata Rihel.
Sementara itu, Kepala Desa Patai, Supardi mengatakan, banjir telah menggenangi desa mereka sejak tiga hari lalu. Ini dikarenakan luapan air Sungai Cempaga. Sedikitnya ada 70 rumah yang terdampak banjir. Di desa ini, banjir telah menggenangi jalan dengan ketinggian 30 hingga 50 centimeter. Selain jalan, banjir juga merendam sebagian besar rumah warga, termasuk sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, kantor desa, pos kesehatan desa hingga pasar.
“Sebagian besar warga disini berkebun, baik itu karet maupun rotan. Tapi sekarang tidak bisa, karena kebunnya terendam. Belum ada warga yang mengungsi. Semoga semua musibah yang dihadapi segera terselesaikan,” sebutnya berharap.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post