SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta warga waspada terhadap munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) dimusim penghujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyebarannya melalui gigitan nyamuk tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi mengatakan, kondisi saat ini yang terkadang hujan menyebabkan timbulnya sejumlah genangan. Hal itulah yang perlu diwaspadai masyarakat. “Musim hujan ini kita semua harus waspada pada DBD yang biasanya muncul genangan air dan menghadirkan sejumlah jentik nyamuk. DBD ini setiap tahunnya selalu ada,” katanya, Rabu 6 Oktober 2021.
Penularan penyakit ini sangatlah cepat sesuai dengan musim. Bisanya selalu ada laporan terkait kasus itu. Namun, sejauh ini jumlah penularannya dengan tahun ini sangat rendah. “Dari Januari hingga September 2021 ini kumulatif 4 kasus, dengan rincian 3 kasus wilayah kerja di Puskesmas Ketapang II dan 1 kasus wilayah kerja Puskesmas Ketapang I,” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya tetap meminta puskesmas yang ada untuk siaga dan utamanya kepada kader jumantik untuk segera bergerak. Jika ada yang terjangkit (DBD) maka pihaknya akan mulai melakukan fogging. “Tapi masyarakat juga harus menjaga lingkungan sekitar di musim hujan ini untuk menghindari adanya sarang jentik,” ungkap Umar.
Sementara Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit menyebut cuaca di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) termasuk Kotim per 6 Oktober 2021 berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat. “Hujan lebat itu juga disertai petir dan angin kencang. Potensi itu terjadi di Kecamatan Telaga dan Teluk Sampit, namun itu juga bisa meluas hingga seluruh wilayah di Kotim,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post