SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) baru saja menerima penghargaan anugerah Parahita Ekapraya tahun 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pengendalian Anak Republik Indonesia.
Bupati Kotim Halikinnor yang menerima penghargaan itu mengatakan dengan diperolehnya anugerah Parahita Ekapraya membuktikan bahwa pejabat yang ada pada bidang itu melakukan inovasi meski ditengah pandemi Covid-19 sesuai dengan yang diharapkan selama ini. “Saya sangat mengapresiasi sekali kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB), karena ditengah keterbatasan seperti anggaran namun masih dapat menorehkan prestasi ditingkat nasional,”katanya, Kamis 30 September 2021.
Lanjutnya, prestasi semacam itu kedepan dapat juga ditorehkan dari dinas lainnya. Untuk mencapai itu, dirinya pun menuntut pejabat lainnya yang ada di daerah itu untuk dapat berinovasi meski dalam kondisi yang sulit seperti saat ini. Menurutnya inovasi itu dibuktikan dengan adanya prestasi yang berikan untuk Kotim. “Saya berharap dengan adanya suntikan tenaga baru dari rotasi kemarin dapat lebih bersemangat dalam menciptakan prestasi selanjutnya. Dan kepala dinas yang sudah definitif kerjanya harus lebih maksimal lagi,” tegasnya.
Disebutkan juga oleh orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung bahwa pihaknya akan mendukung dan memprioritaskan bagi mereka yang melakukan inovasi dan berprestasi. “Kami akan programkan anggaran untuk yang urgen dan penting seperti lomba yang membawa nama daerah contohnya perlombaan yang diikuti oleh Dinas PPPAPPKB hingga memperoleh penghargaan. Kegiatan semacam itu akan kami prioritaskan,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas PPPAPPKB Kotim Ellena Rosie yang menyerahkan penghargaan anugerah Parahita Ekapraya tahun 2020 mengungkapkan itu merupakan suatu penghargaan terhadap prakasa dan prestasi yang dicapai dan menunjukkan kondisi kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah. “Untuk Kotim ini yang pertama kalinya mendapat penghargaan ini. Kedepan saya harap semua lebih berkesinambungan dalam mempersiapkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” ungkapnya.
Ada tujuh aspek penilaian yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Tujuh aspek itu diantaranya, komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya manusia dan anggaran, alat analisis gender serta data gender dan partisipasi masyarakat. Meski cukup banyak aspek penilaian dan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pihaknya, namun pihaknya mampu melewati itu dan mensiasati agar anggaran tersebut tidak menjadi momok bagi mereka dalam menorehkan prestasi.
“Di Kalteng ada lima yang meraih penghargaan ini diantaranya, Kota Palangkaraya, Katingan , Kotawaringin Barat, Lamandau, Murung Raya dan Kotim. Semoga kedepan kami dapat memberikan yang terbaik lagi untuk Kotim, kami akan terus bekerja keras dan berinovasi sesuai harapan Bupati Kotim,” ucapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post