SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengakui kesulitan mengendalikan harga sayur di pasar yang ada di Bumi Habaring Hurung.
Harga sayur mayur selama ini yang menentukan adalah pasar itu sendiri. Selain itu, penyebab lainnya adalah sayur mayur yang ada bukan hanya berasal dari petani lokal, namun juga dari luar daerah.
“Kemungkinan besar disebabkan karena adanya pasokan sayur dari luar daerah,” katanya, Senin, 9 Agustus 2021.
Meskipun begitu, ia mengupayakan akan mencari solusi dan juga mengkoordinasikan hal tersebut dengan Dinas Pertanian setempat.
“Kami upayakan, paling tidak jika harga sayur turun, harga pupuk jangan sampai naik. Dan perlahan juga diupayakan subsidinya secara perlahan,” tandasnya.
Belum lama ini sejumlah harga sayur mayur dari petani mengalami penurunan mencapai 50 persen. Sehingga hal itu menjadi keluhan petani di wilayah setempat. Diperparah lagi dengan kenaikan harga pupuk yang semakin mahal.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post